Monday, November 12, 2012

Mari Sehat :D

Hubungan Sehat
Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamualaikum shalih[at]… apa kabar hari ini? mudah-mudahan Allah mudahkan setiap harinya untuk terus berbuat kebaikan, menebar senyum keikhlasan dan selalu mengingat bahwa disetiap detik adalah ujian dariNya, setiap nafas adalah dzikir sebagai bentuk kecintaan kita kepada Allah Swt, sebagai bentuk kasih sayang kita kepadaNya, sebagai bentuk bukti bahwa ada Allah disetiap helaian nafas kita…

*bahasannya mulai berat ini..*

Yup, mungkin udah ketebak ya, kali ini saya lagi ingin membahas tentang “Hubungan Sehat”. Sebenarnya saya pun masih belajar untuk mendalami dua kata itu. Tapi sekali lagi, kalau mau nunggu sampai kita bisa, mau kapan lagi kita berbagi kebaikan? Kalau bisa beriring kenapa harus menunggu?

Ada yang bilang pacaran itu media untuk saling memahami. Apa itu perlu? Saya pikir tidak. Rasulullah pernah pacaran? Nggak. Rasulullah pernah kenalan dulu baru menikah? Tidak. Rasulullah pernah menemui Perempuan nya baru mengajak menikah? Tidak. Jadi apa perlu pacaran? Nggak kan shalih[at]. Kalau memang pengen kenal, ajuin aja proposal ke Murabbi. InsyaAllah murabbi nya jauh lebih paham kok. Kalau tidak, jika kita ada kandidat, sampaikan pada wali, biar mereka yang menyeleksi. Simple kan?

Bagi saya, tidak ada hubungan yang lebih sehat selain menikah. Iya, hubungan yang diawali dengan serah terima antara orang tua dan calon suami dengan saksi paling mulia yaitu Allah Swt dan diaminkan oleh seluruh Malaikat Allah. AKAD NIKAH, IJAB QABUL. Dua hal yang saling mementingkan dan tidak mungkin dipisahkan. Menikah itu bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul Nya. Ada yang bilang ke saya NiKah itu Nimbun berKah. Hehe memang bener sih kalau dipikir-pikir. Apa sih kerjaan yang nggak jadi berkah setelah menikah. Hampir nggak ada. Ngambilin minum untuk suami aja pahala. Nyiapin makan pahala. Beres-beres rumah pahala. Berias untuk suami pahala. Pergi ke pasar karena berniat masakin suami juga pahala. Apa kurangnya? Semua yang dulunya masih kayak neutron alias netral alias belum dapat pahala, berubah jadi berpahala semua.

Enak ya menikah… *dilempar pembaca* tapi jangan habis baca ini terus pada ngajuin proposal ke murabbbinya. Kasian tuh.. hehe tapi jangan buru-buru ya salih[at]. Karena segala sesuatu yang terburu-buru itu Syaitan. Pertimbangkan baik dan buruknya. Menikah penting, tapi mempersiapkan diri untuk menjemput jodoh itu juga penting. Jodoh itu cerminan diri kita. Tenang saja, jodoh bisa diubah kok. Tidak mungkin Allah membiarkan kita dapet jodoh “sakit” sementara kita udah “sehat”.
Saya bukan membenci orang yang pacaran, itu semua pilihan kok. Tapi alangkah baiknya kalau kata “ta’aruf” tidak disalah artikan ke bentuk “pacaran”…

Kalau mau curhat, saya juga pengen nikah muda loh salih[at]… hehe (ketahuan deh)

Udah ah, saya tutup laptop dulu. Makasih ya yang udah baca. Semoga cepet dapet jodoh.. amiinnn *ehh :D Wassalamualaikum salih[at]

No comments:

Post a Comment