Saturday, November 10, 2012

Lebah, Madu dan sarang

Assalamualaikum...
"Ibarat lebah, madu dan sarang. Ayah adalah lebah yang hebat, Ibu adalah sarang, rumah yang hangat untuk kami, dan kami bertiga adalah madu, pasukan kebanggan mereka. Terimakasih Ayah, Ibu :) pahlawan hebat yang merelakan darahnya mengalir dalam tubuhku hingga 20 tahun ini, pahlawan yang tidak pernah lelah menunggu tumbuh kembangku, madrasah terbaik kami. Selamat hari pahlawan ayah, ibu. Kami selalu mencintai kalian karena Allah SWT... :)

Nggak biasa-biasanya saya sadar dengan tanggal 10 november... tadi malem pas saya ikut SUM (Seminar Umum Mahasiswa), sekitar jam 00.01 itu masih bahas masalah AD/ART. kebetulan saya gabung di komisi A. tiba-tiba buka twitter, oh iya ini tanggal 10 november. yang ada di otak saya ketika itu adalah ayah, ibu dan lebah yang terbang kesana kemari.

Lebah itu tidak pernah mengeluh, tidak pernah merasa lelah, selalu mencari nectar dari bunga satu ke bunga yang lain. saya ibaratkan seperti ayah saya yang tidak pernah lelah mencari kebutuhan untuk kami, anak-anak nya. sedangkan ibu adalah sarang terhangat kami, tempat kami bernanung, mencurahkan segala perasaan kami, pelindung dari ketakutan, wadah kami berkeluh kesah. sedangkan madu itu adalah kami, hasil kerja keras mereka tidak lain adalah untuk kami. lelah mereka adalah untuk kami, peluh mereka adalah untuk kami, dan DARAH MEREKA PUN UNTUK KAMI.

iya... kami tidak mungkin hidup tanpa kasih sayang terhebat dari mereka, tangan-tangan terbaik dari mereka, sentuhan terhangat dari mereka, belaian terlembut dari mereka, kerja keras dari mereka, tetes peluh dari mereka, air mata yang tiada henti bersyukur dari mereka, DOA YANG TIADA HENTI MENGIRINGI SETIAP DETIK HIDUP KAMI...

Terimakasih ayah... untuk perlindungan ternyaman ini, untuk perjuangan terhebat ini, untuk semangat luar biasa ini, untuk kerja keras ini, untuk peluh ini, untuk semua ilmu yang telah ayah wariskan kepada kami...

Terimakasih Ibu... untuk pelukan hangat yang tiada henti kami rasakan, untuk sentuhan hangat yang tiada henti kami terima, untuk madrasah terbaik yang tiada pernah kami lewatkan, terimakasih untuk shalawat yang selalu dilantunkan setiap malam, terimakasih telah mengizinkan kami hidup, tumbuh dan berkembang di rahim  ibu, terimakasih telah membiarkan kami menendang perut ibu dengan kasar,  terimakasih telah mengizinkan kami tumbuh dari asi ibu, terimakasih telah menjaga kami sejak masih janin hingga 20 tahun saya menginjakkan kaki di bumi...

Selamat Hari Pahlawan Ayah, Ibu... :)

Tetaplah menjadi Pahlawan terhebat kami...

Wassalamualaikum...

No comments:

Post a Comment