Saturday, April 6, 2013

Dari Hati...

bismillahirrahmanirrahim...

dari hati saya belajar mengerti, seperti apa maunya perasaan saya ketika mulai berontak minta jatah lebih untuk di prioritaskan. dan entah bagaimana awalnya hingga hati saya pernah beku, pernah hampir mati, pernah terkoyak, pernah mencintai setulus jiwa mencintai nyawanya.

dari hati saya mengerti, tidak semua hal harus saya hargai. emosi, benci amarah, luka, kecewa, dendam, tidak semestinya disana, tidak pantas untuk disana, bahkan harus saya usir sebelum mereka sempat dikenal olehnya. 

dari hati saya paham arti memahami. mengerti apa yang semestinya di ketahui. mengikhlaskan hati untuk ditempati mereka yang juga ingin membawaku menjadi manager yang baik untuk tempat satu ini. memahami apapun, apapun. termasuk keinginan untuk tetap mencintai jodoh yang bahkan saya tidak tahu siapa namun selalu saya rindukan kehadirannya. :')

dari hati saya mencoba meneruskan tujuan. untuk apa? untuk bisa membuka satu persatu pintu menuju ruangan yang saya sebut "Ruang Kebebasan". bukan berarti saya perindu kebebasan hak asasi manusia, bukan. Allah lebih berhak dengan Hak Nya atas diri saya dari pada saya terhadap Hak hidup saya sendiri. saya rindu bebas menikmati 'Hujan' dan memanggil nya dengan sebutan Rainy... tujuan saya satu, saya tidak salah mengambil keputusan. apapun itu. dalam hal apapun itu. saya libatkan Hati dengan seperangkat rasa dan ikhlasnya hingga saya menemukan setidaknya sedikit celah untuk menggenggam tali untuk sampai di "sana".

dari hati saya tahu, perasaan saya adalah satu. yaitu RINDU. 

dari hati saya selalu mengulang pedih yang kadang tak jua usai, mencoba membukanya dari brankas meski sedikit gemetar bahkan lemas. tidak apa. dari sana aku belajar untuk tegar mempelajari kesalahan. satu demi satu halaman harus tetap dibuka. saya tahu, ia tak tega membiarkan perasaanku dicabik, diremas, ditampar, tapi inilah kenyataan. tempatnya adalah untuk mengenang. namun ia sudah lebih dulu belajar tentang ikhlas dan mengerti ketimbang saya, si pemiliknya, jasad yang di tempatinya yg bahkan belum tahu apa-apa.

dari hati saya tahu...
tentang sebuah rasa yang perlahan tersimpan disana...
tentang satu kata yang sering disebut pemuara rasa...
tentang indah yang kadang mendatangkan luka
tentang sajak yang kadang hanya tertahan sebatas linangan air mata
tentang mata ini yang masih malu menatap garis tawanya
tentang doa yang tak jua putus untuknya
tentang sosok yang selalu tersebut dalam naungan kata mutiara untukNya

iya...
dari hati saya belajar mengartikan CINTA...
untuk siapa?
untukmu...
jodoh yang aku rindukan puisinya...
aku dambakan pelukannya... 
aku harapkan pinangannya...

ini dari hati... yang pernah terkubur emosi, yang sering tertutup benci... tapi kini ia sadar, tempatmu takkan terganti, bahkan sebilah pisau masih takkan mengubahnya meski hanya seper seribu hasta.
iya dari hati saya tahu... 
Perasaan ini hanya saya yang bisa merasakannya, bukan dia, apalagi mereka... hanya saya :') 
especially thanks to "abang" for this word

Sincerely @anisaAyumi

No comments:

Post a Comment