Tuesday, November 6, 2012

Ulang Tahun ke 45

Assalamualaikum…
Sore ini saya lagi kangen sama ayah saya. Saya nggak mau bilang beliau almarhum. Karna saya nggak pernah menganggap ayah saya meniggal. Lelaki tampan itu tetap hidup di hati saya, di jiwa saya, di setiap nafas yang saya hembuskan. Yah, beliau memang satu-satunya lelaki yang saya cintai paling lama sampai saat ini.

“selamat ulangtahun ayahku tercinta, semoga ayah selalu menjadi bintang paling terang, matahari yang tidak pernah redup, pelangi yang tidak pernah hilang walaupun terik mulai memanggang, hujan yang paling indah dan paling menyejukkan, madrasah yang nggak pernah mati ilmunya. Semoga tetap menjadi ayah kebanggaan kami, semoga tetap menjadi teladan untuk kami, semoga tetap menjadi penyemangat terhebat untuk saya, dan semoga saya akan dapat orang yang sama baik nya seperti ayah yang bisa jadi panutan buat saya. tetap mencintai saya dengan apapun kekurangan saya ya yah… aku cinta ayah karena Allah” -6 juli 2007-

Jangan kaget, itu memang doa terakhir yang masih sempat saya ucapkan untuk ayah saya tercinta. Tepat di ulang tahun ke 45 dari sosok lelaki yang paling saya kagumi. Lelaki yang selalu membuat saya ngiri sama ibu saya karena mempunyai pasangan sehebat beliau. Tapi nggak apa-apa, karena toh dia tetap bagian dalam hidup saya. darah yang sekarang menghidupi saya adalah darah yang ia relakan mengalir di setiap urat nadi saya. peluhnya jg bagian dari tumbuh kembang saya.

Tahun ini… 6 juli 2012
Awalnya saya nggak inget bahwa hari itu adalah hari ulang tahun ayah, dari pagi sampai sore hati saya berdebar-debar tanpa sebab. Saya nggak lagi jatuh cinta, saya juga nggak lagi sakit. Setelah saya evaluasi ternyata hari ini adalah ulang tahun ayah saya, tokoh terhebat dalam hidup saya. tiba-tiba saya mau nangis, inget semua kenangan sama dia, mimpi terakhir sama dia, inget waktu lagi suka-sukanya nyium aroma keringet ayah, inget pas ayah lagi sakit di DKT dan minta saya nemenin di tapi saya nggak mau, inget pertemuan terakhir sama ayah.

"Selamat ulangtahun ke 45 ayah… tetaplah menjadi bintang yang tidak pernah redup… tetaplah menjadi sahabat untuk mimpi-mimpi saya, tetaplah menjadi matahari yang energinya tak pernah habis, tetaplah menjadi inspirator dalam hidup saya, biarkan saya menuliskan cerita ini, tentang betapa rasa cinta ini memaksa saya untuk tidak menggeser posisimu dengan laki-laki manapun. Selamat ulangtahun ayah…"
Ayah jangan khawatir, saya akan inget janji terakhir saya, saya akan jaga bunda, saya akan jaga adek, saya akan jadi perempuan kebanggan ayah selain bunda, saya janji. Ayah jangan sedih ya, jangan nangis, saya nangis disini bukan karena kehilangan ayah, saya cuma sedang rindu dengan gendongan ayah. Maaf untuk 20 tahun yang belum ada apa-apanya selama darah ini mengalir di tubuh saya.
*Selalu mata ini nggak bisa jadi bendungan yang pas kalau lagi kayak begini*

Okedeh, saya cukupin dulu… wassalamualaikum.. :’)

2 comments: