Inget Mendul_

assalamualaikum...

dan malam ini aku luluh oleh sebuah kata, rindu...

hampir setahun aku tidk lagi bisa jalan bersanding dia, berjalan berdua, gandeng tangan dia... makan selalu rebutan, bahkan tidurpun sekasur berdua. hidup dalam persahabatan itu memang indah. berbagi walau tidak adil selalu menyenangkan, menderita pun menangis bersama. kalau saja persahabatn kami boleh di jadikan artikel, mungkin akan sangat tebal buku yang kami terbitkan. terlalu sulit di ukir, tp mampu di jelaskan. sebenarnya aku tidak bermasalah hidup berjuhan dengan dia, hanya saja aku merasa ada ruang kosong yang harus diisi berdua, bukan hanya oleh aku. dan disini aku rela berkorban demi dia, demi sahabatku tercinta yg kini sedang berjuang melawan panggilan2 yang membuatnya selalu memekik.

yah... sahabatku tengah sakit...
tepatnya semenjak kami libur semester 2. padahal dia cuma bilang demam, sampe sekarang demm itu bahkan sudah mulai menggangu kerja ingatan nya, aku menyesal tidk ada di dekatnya ketika puluhan selang dan jarum infus masuk di tubuhnya. padahal hanya demam... jadi seperti ini.

aku mencintai dia lebih dari apapun (tp tidak lebih dari ibu dan keluargaku). bahkan aku lebih rela di tinggal pacar ari pada harus meninggalkan dia. bagaimanapun keadaan nya dia adlah sahabat ku tercinta. walau mungkin suatu saat ingatan tentang 'lelaki' itu merusak otak nya dan tidak mampu lg mengingat aku, aku berharap pada Sang Maha Menyembuhkan agar menjadikan aku orang yg selalu bisa menjaga hati untuk tetap terikat dengan nya, meski kami terpisah jarak, aku ingin tetap bisa mendoakan doa walau aku melemah.

                              ::ini foto terakhir yg kami take sebelum dia pulang,
dan satu kata yg selalu ku ingat ketika berdoa. . .
"Tuhan... Tolong sembuhkan yuni sari... aku ingin memeluk dia lg,"