Saturday, February 23, 2013

Marah

aku resmi menunduk dalam gelap
entah esok, lusa atau satu jam kedepan
aku hanya butuh kamu tahu
malam ini, aku tidak menyesal membunuhmu dari garis bayanganku
tidak untuk sekarang
asa yang pernah menjulang
impian yang kini pun telah ku kandaskan
biar saja
aku tidak menyesal
sekarang atau tahun depan tetap sama
hati bisa terluka, tangis bisa menyiksa
tapi disini, di kertas ini,
demi Tuhan tidak akan aku lupakan
kau,
menyiksaku dengan separuh tanganku yang kau buang
belum puas, hah?
ini asa baruku
silakan hempas, aku takkan gentar
kau hanya sebutir pasir di bawah injakan kakiku
teruslah berbuat, karena kau tak akan pernah menang

No comments:

Post a Comment