aku mengiba pada Sang Pujangga malam
hadirkanlah dia agar aku tak menjadi gila dengan diri ini
hadirkan...
agar berkurang barang segumpal sesak didada
sehingga tertinggal senyum di dekat sakit yang tengah melanda
pekat ketika rindu ini hanya tertahan disini saja
saat bulir-bulir air mata tak menemui penyeka
adakah yg lebih sempurna dari ini
sebuah rindu tanpa tujuan
rasa cinta tanpa tuan
rindu
mengapa masih saja terasa
terendap dalam sayup-sayup nada
padahal tak satu manusiapun mendengar cerita tentang dia
hanya masa-masa yang tak sanggup bergerak
lalu membeku menjadi selembar potret kenangan yang kaku
tak bergerak
ya, bagaimana mungkin jika aku masih saja terpaku
pada alunan-alunan syahdu
pada lantunan-lantunan merdu
pada jari-jemari yang sempat menjadi satu
rindu
tundukanku semakin dalam
semakin mencarimu dalam-dalam
mejadi pecandumu dalam diam
dihadapanmu aku seperti mayat yang tak bertulang
hanya diam
hanya membeku dan lesu
siapa yang bisa memberi nyawa untukku?
sedang Tuhan-pun tengah mengajariku arti pulang
rindu
aku direnggut paksa olehmu
lewat sela rusukku
menembus bata-batas sukmaku
aku hanya ingin ikut pulang
denganmu yang tetap tak berkurang
tapi, bisakah?
sincerely, me
rada rada lagunya seventeen ya cha
ReplyDeletelagu seventeen yang mana kak ben?
Deleteoh iya judulnya mirip ya kak. tp punya seenteen kan cinta tak bertuan. hehe baru sadar loh...
Delete