"serius?"
"memangnya kenapa?"
"baru sebulan, loh"
"kalo jodoh mau bilang apa?"
mungkin akan terasa aneh ketika seseorang memutuskan hal penting dalam hidupnya dalam satu minggu, sehari, bahkan satu jam. bagiku, tak pernah ada yang mustahil selama Allah sudah jatuhkan "kun" terhadap takdir hambaNya. karena bagiNya, tak pernah cukup waktu untuk bilang yakin, tak pernah ada waktu untuk menunggu. saat "yakin" itu tiba, kita bisa bilang apa?
ada yang butuh waktu setahun untuk merasa yakin. ada yang delapan tahun tapi tak juga yakin, yang ada malah semakin ragu karena ujiannya terlampau berat. ada pula yang sangat yakin meski hanya diberi waktu berpikir satu jam.
kenapa?
cuma Allah yang bisa membolak-balikkan hati. cuma Allah yang bisa mengaturnya sebaik-baik yang Dia mau.
ini ngomongin tentang apa sih? jodoh? menikah? milih jurusan kuliah?
apapun lah. semua hal yang menyangkut keyakinan aku rasa akan berlaku hukum yang sama. kalau tangan Allah sudah memindahkan kerikil-kerikil di jalanan, kalau sudah dihapuskan mendung diatas atap rumah kita, kalau sudah berhembus angin kencang, daun bisa apa selain gugur bersama takdir yang berganti.
tapi percayalah, sekalipun kita salah mengambil keputusan, akan ada jalan lain yang membuat kita kembali ke jalan yang baik tergantung seMAU apa kita mencari arah anginnya.
kadang pilihan membuat kita tunduk pada pilihan itu, menjadikan yang yakin semakin yakin, yang ragu menjadi abu-abu, yang tak pernah melihat menjadi percaya, yang tak terfikir menjadi yakin. ya, begitulah jika tangan takdir sudah ambil alih.
sebulan yang lalu...
mendung membuatku tak bisa melihatnya
tak bisa mencarinya dengan radarku
tak bisa menemukannya dalam mimpiku
tak yakin dengan diriku
tapi,
angin kemarau membuatku pindah tempat
naik ke puncak gunung yang tak pernah terpijak
aku menemukan lagi
langit biru tanpa kelabu
tanpa mendung menggelayuti relung-relung fikirku
tanpa ragu memberatkan kakiku
sebulan yang lalu
seseorang telah datang dalam hidupku
mempesonaku lewat KUN yang disampaikannya
dengan syair-syair Tuhan yang tak terjamah olehku
lewat jalur angin yang tak terduga oleh akalku
dia...
takdir yang datang sebulan yang lalu
yang menjadikan ragu tak ada lagi
yang membuat ragu cepat berlalu
yang membuat yakin tinggal disini
yang menetapkan kaki untuk diam menunggunya datang
yang memintaku duduk tak perlu pergi lagi
awan itu hilang
bersama takdir yang tergantikan
KUN...
No comments:
Post a Comment