Bismillahirrahmanirrahim...
Hati, mengapa kau begitu hebat membuatku risau.
Hingga tak sedetikpun aku merasa tak di hantui rasa takut. Kau yang begitu
mudah jatuh cinta membuatku lelah. Meniti jalan yang itu-itu lagi walau pada
kahirnya objek tujuan tidaklah sama. Aku kasihan padamu. Sesering apa kau
terluka, kecewa, tapi masih saja membiarkan mereka datang dan pergi darimu.
Tanpa kau sendiri sanggup memintanya tinggal lebih lama.
Dunia ini memang penjara ketika kau tidak
menemukan jodohmu dengan segera. Dunia ini serasa neraka jahanam bagi pecinta
yang tak segera menambatkan cintanya pada yang memang dijodohkan Tuhan. Derita
cinta dari dulu hanya itu-itu saja. Hanya berkutat pada rasa kecewa yang
begitu-begitu saja.
Kehidupan… bantulah aku menemukan setiap makna
yang tak dijelaskan pada gambar di depan mataku. Ajari aku menemukan fakta yang
tak nampak dari setiap garis waktu yang Tuhan paparkan. Bantu hatiku menelusuri
apa-apa yang seharusnya ditemukannya tanpa tersesat. Agar gelas kosong itu
kembali terisi penuh dan tak dapat diganti. Agar hatiku tenang.
Aku tak sadar, terkadang tanpa sengaja telah
membuatmu seperti buta oleh egoku. Membuatmu tak berdaya ketika aku memintamu
diam dan tak boleh bicara. Padahal, setiap hal dalam hidupku adalah tentangmu.
Tentang betapa hebatnya engkau menahan sakit atas ulahku. Kali ini, izinkan aku
membiarkan ego ini melebur seperti pasir. Asal kau tenang, aku kan membiarkanmu
menemukan segala hal yang kau mau. Dengan satu syarat, jangan menjadi lemah
ketika kau lelah. Jangan menyerah ketika kau tak juga menemukan gubuk untuk
sekedar berteduh. Jangan sesekali kembali jika belum menemukan mutiara yang kau
cari. Sekalipun jalanmu mulai terseok, berjanjilah untuk tidak menyerah pada
keadaan.
Hati, aku melepaskan segala hal yang diminta
otakku. Aku meredam segala kata yang mengatasnamakanmu agar kau kuat. agar tak
tergoyah. Agar kau segera bahagia dengan pilihanmu. semoga...
Sincerely, Ay
15 February 2014
No comments:
Post a Comment