Saturday, August 16, 2014

Catatan sore Annisa

Beberapa hari belakangan pundakku sakit. Seringkali aku harus menahan nyeri dibagian belakang leherku. Tiba-tiba sore ini aku menemukan waktu yang membuatku harus mencari-cari wajah yang pernah begitu dekat. Sayangnya saat ini tak ada dia yang mengingatkanku ketika leher belakangku mulai sakit lagi.

Seharusnya kita bicara sebelum memutuskan untuk tidak lagi bertemu. Biar bagaimanapun, dulu kita memulai dengan bicara baik-baik. Dengan pengertian. Dengan penjelasan. Dengan pemikiran panjang. Tidak seperti sekarang. Kita menentukan keputusan tanpa negosiasi yang jelas. Bagaimana mungkin secepat itu segala hal indah berubah menjadi keinginan kuat tanpa penjelasan?

Biarpun kesadaran itu muncul tiba-tiba, biarpun segala kata-kata mulai tidak berarti lagi, saat ini aku sadar bahwa kemarin kita memang harusnya bicara.
Bukan kepergianmu yang tiba-tiba itu yang membuatku menangis setiap kali wajahmu muncul, tapi pergimu yang tanpa persetujuanku itu yang membuatku merasa kehilangan.

Semoga lekas pulih...

2 comments: