Monday, June 22, 2015

gusar

menanti fajar berganti siang
malam berganti pagi
pukul tujuh berganti dua puluh dua

hanya berharap
waktu cepatlah berlalu
meninggalkan kenangan manis yang segera lupa
atau kepahitan yang pasti terngiang

bulan berganti
aku takut tertabrak waktu
menumbangkan kaki yang berdiri tegap
menundukkan bahu yang kokoh tak bergerak

adakah aku siap
atau hanya pura-pura bisa

nyatanya tetap sama
aku tak tau apa-apa
kau tau segalanya

aku, bak kantuk yang tak punya mata
tak tau kasur dimana

mencintaimu sedalam yang tak kau tau
membenci sepahit rasa yang tak pernah kau bayangkan

bicarapun tak tau harus berpangkal dari mana
harus berbatasan dengan apa

seperti diajak bicara.
tapi hanya ditanya,
seperti bertanya,
tapi tak dijawab


No comments:

Post a Comment