Saturday, November 24, 2012

Untuk Rainy

Sejak mata ini terbuka, kau telah tersebut dalam lisan
Sedetik kemudian kau hilang, lalu datang dari arah yang berbeda
Ibarat fajar bisa saja terhenti ketika mendung mulai berontak
Atau bahkan langit telah menangis sejak tadi malam
Namun syair tentangmu seakan ingin terus teruraikan
Kau bagai embun yg begitu lembut dan suci
Kau bagai hujan yang selalu menenangkan
Wajahmu hadir menggantikan dia yang dicemburui
Menggantikan segala amarah dengan bulir-bulir tenang
Aku bahkan serasa tersihir oleh lambanmu menghantar kebahagiaan
Perlahan namun menusuk
Terasa getar saat semua indra mulai peka akan kedatanganmu
Sendiku seakan kaku, enggan bergerak
Logika tak mampu lg menghayalkan apa yg akan terjadi
Tetes pertama adalah rasa syukur ku pada Tuhan
Tetes kedua adalah penyejuk keletihan raga
Ribuan tetes selanjutnya bak kedamaian darimu
Aku tak ingin kau bersuara, tak perlu kau minta
Aku akan menjagamu selama aku mampu
Seperti menjaga embun setelah hujan
Kau anugerah, kau yang terindah
Tanahku usang, karena kakimu tak pernah tertapak disana
Dan sekarang… aku tau jiwamu merindukanku
Hadirlah, lihat gerbang itu mempersilakanmu datang
Jika kau lelah pada langkah yang tak terhenti, kembalilah lagi
Tidurlah di pangkuan ku... 

1 comment:

  1. Rainy itu maksudnya hujan ya?
    atau nama orang?
    hahaha.
    gak kuat baca diksi nya, terlalu banyak majas yang gak bisa gue pahami.
    hahah

    ReplyDelete