menjadi sakit itu menyakitkan
menjadi sedih itu menyedihkan
aku cuma pengen bilang, jangan jadi terpuruk karenaku, sayang
kau tak lebih rendah dari sebutir mutiara
-Anisa Ayumi-
aku rela jika memang sepasang mata itu tak pernah kulihat selamanya, setidaknya aku masih punya hati yang berhasil menyimpan dia rapat-rapat. percayalah wahai laki-laki yang suaranya begitu menenangkan, jiwa raga kita tak patut menjadi alasan. Tuhan lah yang seharusnya kita rayu. apapun dari kita adalah dariNya. TERMASUK KAMU. menjadi solehlah untuk siapapun jodohmu nanti karena pada kenyataannya waktu itu bukan milik kita. aku tau sakitnya meredam rasa, sakitnya merelakan asa, sakitnya memendam rindu di dada, tapi Tuhan kita Maha baik, Dia jauh lebih berhak atas kebahagiaan kita ketimbang kita yang tak pernah tau apa-apa tentang alasan mengapa kita diberi ruh dengan jasad yang begitu egois meminta sempurna.
Kau, aku, kita sama saja. sama-sama manusia dengan sifat egois dan keras kepala. kita yang sejak lahir telah Ia gariskan akan bertemu dengan waktu yang SANGAT TEPAT. why? karena saat kita diuji ya sekarang. saat kau dan aku sedang asyik dibuai oleh rasa yang tidak ingin disalahkan.
percayakah bahwa ketika mata kita bertemu pertama dan aku tidak merasakan apapun selain ingin berpaling ke arah lain, aku tidak takut denganmu, aku takut dengan proyektor yang mulai latah memutar video waktu.
dan boleh jadi kau tak percaya ketika satu detik itu berhenti, ketika empat mata kita bertemu, ketika tak satupun perasaan yang ada selain ingin melihatmu lebih lama, aku rindu dengan ayahku. dengan pelukan yang hangat. dengan milyaran rindu yang tak terjawab.
aku cuma pengen bilang...
aku rindu dengan waktu yang lebih lama :')
#SuratRinduBuatCinta
No comments:
Post a Comment