Assalaamu’alaikum wr wb…
Bismillahirrahmanirrahim, demi nama Allah yang di genggamanNya
aku bernaung ribuan kesedihan dan penantian, aku ingin menyampaikan bulir-bulir
rindu yang belum bisa tersampaikan padamu, pria tampan yang tengah disibukkan
dengan ibadah.
Wahai Adam yang di Rahmati Allah, apa kabarmu, sayang? Saat
ini aku belum melihatmu, belum bisa menemuimu tapi aku yakin, Nanti ketika
waktuku dan waktumu untuk sendiri telah habis maka kau akan segera datang ke
Ibuku, menawarku untuk ditukar dengan keberkahan yang sakral, bukan dengan
rayuan gombal yang kemudian kembali aku menjadi tumbal.
Ribuan detik waktu telah ku habiskan untuk memanggilmu
datang, sudahkah kau dengar? Pasti. Aku yakin Beliau Sang Maha Pelindung Rasa
tidak mungkin membiarkan ku bicara sendiri padamu. Cukup lelah mencarimu dalam
ribuan nama manusia di tengah titik bumi ini tapi percayalah, wahai lelaki
hebat, aku tidak akan menyerah untuk duduk di tepi simpang ini, menunggumu
datang dengan 7 tangkai bunga Lili kemudian mengajakku menghabiskan jalan lurus
ini berdua.
Setiap malam, sebelum tidur, aku selalu minta pada Yang Maha
Menguasai Hati agar kau dijaga sebaik mungkin, agar kau diingatkan jika mulai
lengah dengan jalan ini, agar lelahmu yang mulai terakumulasi segera berakhir
dengan predikat “Halal”, agar segala letihmu ia hilangkan, agar kau dimampukan
untuk berjalan terus, terus, sampai kakimu terakhir mengayun sendiri.
Duhai calonku yang sepasang matanya aku rindukan, aku tidak
akan bilang seberapa hebat kalam itu terucap atau sehebat apa tumpukan perasaan
gundah membumbung menggunung di antara rasa-rasa yang lain, yang pasti kau
harus tahu bahwa gadis ini selalu menjaga dirinya untukmu, untuk
mempersembahkan kado terindah untukmu, yang akan memberikan seluruh perasaan
cintanya hanya untukmu, setelah terucap serah terima dengn lantang dari bibirmu.
Jangankan wujudmu, bentukmu, statusmu atau kedudukanmu
sekarang, namamu saja aku belum tahu tapi yang pasti aku yakin dengan satu
tanggal yang telah Ia tuliskan di buku KITA dengan sepasang nama manusia yang dipertemukan atas dasar Cinta
yang tidak biasa. Aku tidak sabar menanti saat-saat aku berani memandang
matamu, menyentuh pipimu untuk pertama kali, memanggilmu dengan sebutan
“suamiku”, atau mengecup keningmu menjelang tidur kemudian bilang “Demi nama
Allah yang Maha baik, terimakasih karena kau telah dihadirkan dalam hidupku,
bantu aku menjadi kado surga untukmu, aku akan menemanimu sesanggup aku mampu”
Aku tidak bisa merindukan apapun darimu karena kenyataannya
aku belum pernah bertemu dengamu dengan waktu yang membuat kita sama-sama
menyampaikan cinta lewat sepasang mata tapi percayalah, aku selalu merindukan
saat-saat itu datang.
Wahai Jodoh yang soleh, jaga dirimu baik-baik ya. Segerakan
untuk ku…
Sincerely, Yours
No comments:
Post a Comment