Sunday, November 3, 2013

Jika (nanti) Aku Punya Pacar

Bismillahirrahmanirrahim...
"aku suka hujan, dan entah mengapa aku ingin hari pertamaku denganmu ketika hujan, bertemu karena saling mengagumi Tuhan lewat Hujan, mengikat janji atas nama Tuhan ketika Hujan, dan mengakhiri hidup kita (atau aku dahulu) ketika hujan" ~ Anisa Ayumi

aku ingin punya pacar!
yang setia, yang tak mau putus, yang bisa mempertahankan seperti aku yang tidak mau untuk dilepaskan. aku ingin kamu ada, nyata, tidak terbalik atau maya, tidak ngambang atau nun jauh di alam abrah kadabrah sana. Jelas! aku rindu dengan waktu ketika (nanti) kita duduk berdua, makan berdua, mengatakan cinta di ujung senja, menghabiskan secangkir kopi dengan satu tangan saling berpegangan di tengah udara pantai yang mulai dingin, kemudian ku sandarkan kepala ku di bahu kirimu lalu kau bilang "ada apa sayang?". kau tau aku kan menjawab apa? | ye jelas aja kagak | "aku ingin merasakan cinta seperti saat ini, waktu seperti saat ini, suasana seperti saat ini, denganmu sampai hujan menutup usia kita berdua"

iya! aku ingin punya pacar!
seperti siapapun orang baik di dunia ini, yang bisa terima atas segala kekuranganku yg tak pernah ada batas akhirnya, yang bisa mengartikan air mata yang sering keluar dari kedua sumbernya, yang tidak pernah berkata ingin pergi walau aku meminta dia pergi, yang (nantinya) bisa menemani mata ini terbuka, sampai menutup lagi, yang menjadikan aku satu-satunya bidadari terindah dalam hidupnya, yang takut pada Tuhan hingga ia tak akan pernah melihat keindahan pada perempuan lain selain aku dan ibunya.

Tuhan, aku mau punya pacar, boleh?
aku ingin seperti orang lain yang bisa kemana-mana berdua, gandengan tangan, makan midnight di tepian pantai tanpa ada yg menggunjing "eh anak gadis sama laki2 kok jam segini masih keluyuran", jalan-jalan kemana aja dengan tempat tinggal dan atap yg sama. boleh kan ya aku punya pacar? boleh dooongg...

wahai Tuhanku...
Jika (nanti) aku diizinkan punya pacar,
aku mau kasih janji ini ke dia dan Pemiliknya...

~ Pacarku yang di ridhoi Allah, ketahuilah bahwa waktuku tak pernah terhitung untuk menunggumu datang, energiku tak pernah habis untuk sekedar menyambutmu di pelataran hidupku, mataku tak pernah jengah untuk menjemput binarmu menemuiku, dan tanganku tak akan sungkan untuk memelukmu ketika telah benar-benar di depan mataku. kau juga harus tahu, kau adalah pria tertampan yang berhasil membuatku menangis menyebutku, kau adalah pria tercerdas yang berhasil menguras seluruh perasaanku untuk ku dedikasikan seluruhnya untukmu. andai kau tau, sebelum kau datang aku adalah angsa liar yg tak tau yang mana pasangan dan yang mana yang boleh ku jadikan pacar, tapi ketika kau mendekat, Tuhan menutup segala aibku agar kau tak meletakkan ragu sedikitpun padaku, agar kau tak gemetar ketika menyematkan cincin di jari tanganku, agar kau tak melihat ke sisi lain selain mataku. pacarku yang saat ini (mungkin) tengah membaca tulisan ini,  ketahuilah bahwa setiap detak nadi ini nantinya akan berpahala denganmu, pacar dunia akhiratku, asal kau sabar atas segala kelakuanku. aku adalah wanita yg tak tegar sepetimu, yang tak kuat sepertimu, yang tak baik hati sepertimu, yang tidak bisa sepenuhnya mencintaimu seperti ibumu, yang penuh dengan kesalahan, yang tak bisa melakukan segala hal untukmu, tapi satu hal yang kau harus tau dan selalu kau ingat, AKU AKAN BERUSAHA SELALU DENGANMU~

Sincerely, me...
Yours :')

No comments:

Post a Comment