Thursday, October 3, 2013

Akhirnya...

bismillahirrahmanirrahim...
"ada relung hati yang sengaja dibuatNya untuk menjagamu untuk tetap diam disana, ada segores luka untuk menandakan bahwa kau pernah ada, dan selalu ada sejuta alasan untuk mempertahankanmu disini" -Anisa Ayumi-

akhirnya...
setelah sekian lama air mata itu hanya menjadi kristalan batu di pelupuk mata, sekarang mencair sebagai butiran lembut membelah pipi kemudian perlahan kering dan kembali menjadi sisa-sisa garam di lapisan epidermis wajah.
beberapa waktu aku hanya bisa diam, menahan segalanya sendiri, terbawa mimpi, tanpa kalian, tanpa kamu yang aku tahu kita memang sama-sama egois dengan hal masing-masing. pernah kita menobatkan segala ikatan ini sebagai cinta, sebagai sayang, sebagai saudara tak sekandung yang akan saling menjaga tanpa peduli apapun. ya, itu dulu. sebelum rasa egois benar-benar memaksa kita untuk berpindah koordinat dan duduk di posisi nyaman masing-masing.

aku yang salah. aku yang tidak paham bagaimana menjaga perasaan kalian. aku yang egois selalu manja minta diperhatikan sementara aku sendiri tidak peduli dengan kalian...
. . .
kemarin, untuk pertama kalinya air mata itu tumpah didepan dia, orang yang mengaku sedang egois dengan dirinya sendiri. aku membuat pengakuan yang sebenarnya tak pantas aku keluarkan. kamu, kita sama-sama punya masalah masing-masing. salah, aku yang salah menuntut kalian untuk menjadi sahabat yang sempurna untukku. ekspektasiku terlalu tinggi menganggap kalian sebagai "saudara" dekat.

"arum, nggak enak tau diem-diem kayak gini. kalo aku ada salah aku minta maaf ya. aku gak bisa kayak kamu yang bisa peduli sama orang lain. emang dasarnya aku cuek. kalo aku salah bilang aja. jangan diem" ada gurat tak nyaman dari wajahnya yang cantik. aku tidak berani melihat matanya, ini kelemahanku yang pertama.
"nggak kok. aku yang salah. aku cuma butuh kalian. aku gak mau nangis sendiri, ngerasain sakit sendiri, sedih sendiri. aku gak mau nangis kesakitan kayak kemarin sendirian. aku tahu kalian sibuk dengan passion kalian masing-masing. aku yang salah karena terlalu egois memaksa kalian 'ada' padahal kenyataannya memang gak bisa. aku yang salah kok, kemarin aku memang lagi sakit, aku sedih karena gak satupun dari kalian yang peduli sama aku atau setidaknya nanya "apa kabar" ke aku." pernyataan ini tidak selancar yang ku tuliskan. aku bicara dengan air mata yang tak sedikit membasahi mukena selepas ashar kemarin, didepan dia, salah satu sahabatku.

percakapan selanjutnya cukup aku dan dia yang tahu. yang jelas sore itu semua hal yang kemarin hanya berani aku sampaikan lewat pesan singkat, akhirnya aku perjelas dengan air mata bahwa aku MEMANG butuh mereka. sampai sekarang aku belum bisa melihat mata itu.

dear all of you, my lovely #HPC...
aku sayang sama kalian...


1 comment:

  1. Jangan gitu donk yank :-( jangan selalu merasa sendirian, kami memang cuek, tapi sebenarnya TIDAK!. Kami tidak pernah melupakanmu :-(

    ReplyDelete