Sunday, September 15, 2013

Obat penenang (maksa)

bismillah...
bahkan untuk berbicara masalah hati pun aku masih yang paling pandai membohongi mata lain. kelemahanku adalah mata, jika siapapun bisa membuatku menatap matanya ketika ditanya "siapa?" maka aku yakin dia akan tahu jawabnya. aku sampai lupa bagaimana rasanya jujur pada diri sendiri. aku terlanjur menjadi manusia yang selalu bangga dengan air matanya sendiri. dengan seabreg cerita yang kalo dipikir-pikir OH GOD, KAMU ITU NYAKITIN HATI SENDIRI, ARUM! but, that's me..

kenyataannya aku memang belum bisa biasa-biasa saja. aku belum biasa dengan semua dialeg yang sebenernya tidak perlu. aku belum biasa berbasa-basi padahal aku tidak suka. aku belum bisa membiasakan diri untuk melepaskan setiap orang yang pernah tinggal baik sementara atau saat ini masih tinggal. aku belum bisa terima kenyataan bahwa dia sudah "diikat". aku belum bisa biasa saja mendengar dia juga sudah menempatkan orang lain di tempat yang dulu seutuhnya milikku. akupun belum biasa membuat hati ini berdamai dengan keputusan-keputusan yang telah lama dia lupakan tapi tidak untukku.aku masih belum bisa mebiarkan dia tidak memperdulikan aku. YA, AKU BELUM BIASA BIASA-BIASA SAJA, PUAS!

aku belum bisa membiasakan orang lain mengisi hatiku... tolong, jangan buat aku menutup hati. kalo aku boleh berontak rasanya aku mau nelen pil tidur setiap hari, agar setiap kali aku bangun yang aku cari adalah obat tidur.

kenapa selalu aku yang tersingkirkan dari hidupmu??! kenapa?! apa aku tidak cukup pantas menjadi yang halal bagimu, yang bisa kau jadikan tangan untuk air mata yang mengalir. apa aku tak cukup lembut untuk kau jadikan pakaianmu. apa aku terlalu banyak najis hingga membuat shalatmu tak sah?

aku ingin ini segera selesai dan aku bisa menggenggam tangannya ketika aku tidur. tapi kapan? selama waktu itu belum datang rasanya aku masih butuh obat tidur. aku belum bisa terima kenyataan bahwa sekarang aku harus membiasakan hati ini tidak merasakan apapun kecuali cinta pada Tuhan.

Tuhan, boleh aku minta satu hal saja? aku tau mungkin ini kejam, mungkin aku takpantas, tapiaku hanya ingin satu hal ini sekarang. BIARKAN DIA UNTUKKU SAJA. jangan buat aku kecewa dan menuggu lebih lama. aku mohon, setelah dia diserahkan padaku maka aku akan menjadi permadani baginya. aku janji akan membuat dia lebih bahagia dari sebelumnya, aku jajni tidak akan meninggakannya sendiri. aku janji tdk akan melakukan perangai yang tak ia sukai. tapi aku mohon, izinkan dulu dia untukku saja. aku akan berusaha sekuat mungkin untuk menjadi soleha buatnya, Tuhan...


No comments:

Post a Comment