Thursday, April 24, 2014

Ini bukan mimpi, inilah Kerinduan

aku merasakan angin menyentuh tumitku
ujung gaunku
khimarku
pipiku
kedua alis mataku
ku dengar derit ayunan semakin pelan
dengan ilalang di tangan kiriku
dengan helaian dandelion terbang diantara angin pantai
disini, duniaku akan kubagi padamu
tanpa siapapun yang akan mengganggu
kudengar kau bercerita
tertawa
kau tuliskan sebuah huruf di pundak kiriku
aku tau itu A, inisial namaku
bahumu tak lebih empuk dari bantal dan kasurku
tanganmu tak lebih lembut dari air
tapi aku tau, kau sangat pandai menenangkanku
kau bernyanyi, dengan debur ombak sebagai nadanya
aku berpuisi, dengan kicau burung sebagai pengiringnya
di tempat ini, sungguh...
kau adalah milyaran alasan mengapa aku merindu
mengapa aku ingin
mengapa aku mau
mengapa aku berniat
mengapa aku tak ingin
mengapa aku menggenggam 
mengapa aku melepaskan
mengapa aku memeluk
mengapa aku menangis
dan tidak pernah ada alasan mengapa aku harus memilihmu, kecuali Tuhan
kau adalah kesempurnaan kedua setelah perkenalanku dengan Tuhan
dan hari ini...
kau menyempurnakan syukur dalam sujudku

No comments:

Post a Comment