iya...
ada seseorang yang perlahan tersebut namanya sore ini. yang namanya selalu terngiang diantara skripsiku.
aku belajar mencintaimu,
setelah jalan panjang yang kutempuh
setelah kutahu bahwa masa depanku begitu dekat denganmu
setelah rasa raguku kaku oleh pembuktianmu
kini cinta biarlah menjadi dirinya
tak perlu diminta
tak perlu dipaksa
relakan rintih menjadi tawa
izinkan tangisan dosa menjadi senyuman doa
biar
biarkan waktu yang menjawabnya
pada siapa kita mengiba,
biarlah Ia saja yang menjawabnya
aku belajar mencintaimu,
dan aku berhasil.
No comments:
Post a Comment