Thursday, October 2, 2014

#Dream22

Bismillahirrahmanirrahim...

sore tadi, selepas sholat ashar tanpa sengaja aku membaca sebuah undangan bertanggal 7 oktober. tiba-tiba aku ingat sesuatu yang sedikit memecut perasaan. sebenatar lagi aku resmi menjadi tua! kalimat itu kemudian terngiang disepanjang koridor otakku. membuatku gelisah dan bertanya-tanya tentang makna kedewasaan yang KATANYA milik mereka yang telah berumur 20an.

mengenai mimpi...
*menghela napas panjang*

sangat banyak impian yang sama sekali belum tersentuh diusia yang nyaris 22 tahun ini. jatah hidup mulai berkurang. dosa semakin banyak. tapi aku bangga dengan diriku yang sekarang. cukup aku dan Allah saja yang tahu pada hal-hal apa saja aku bisa bilang membanggakan diriku sendiri. setidaknya, bukan seberapa jauh jarakku sekarang dengan mimpi-mimpiku, tapi, seberapa jauh jarak yang telah aku tempuh untuk menjadi diriku yang sekarang.

perihal keinginan, dari sekian banyak mimpi aku menaruh LULUS di peringkat pertama. kenapa? selain syarat diakuinya ke-sarjana-an-ku, lulus juga gerbang ke pintu mimpiku yang lain. In sya Allah

tentang #Dream22 ........

aku telah menuliskannya disalah satu buku catatanku. ada yang sudah di checklist, ada yang terpaksa di checklist karena alasan tertentu, ada yang sampai sekarang masih menjadi barisan hurup usang di buku tua itu. pertanyaannya, kapan aku bisa mencoret satu dari puluhan mimpi itu?

"Menjadi Tua Itu Niscaya, Tapi, Menjadi Dewasa Itu Pilihan" 

detik berganti, perlahan aku sadar bahwa TUA itu sedang aku dekati. tapi, dewasa? agaknya masih harus belajar dengan guru-guru istimewa disekitarku. benar, bahwa menjadi tua itu sebuah kepastian yang tidak dapat dielakkan.

menjadi orang besar memang bukan perkara mudah. besar dalam artian dewasa, dan berkepribadian layaknya orang besar (dalam artian sebenarnya). suatu kehormatan dapat menjalani proses belajar itu. sayangnya, kadang batu kerikil tanpa sengaja terinjak dan ironisnya membuat sepatuku koyak dan kulitku merasakan sakit.

proses ini adalah perjalanan panjang yang tidak setiap orang mampu melaksanakannya dengan progres yang baik. setiap waktu, ada saja orang-orang yang DIA hadirkan untuk menjadi guru. sayangnya, manusia yang egois sering tak sadar dan terus tenggelam pada level yang itu-itu saja. aku salah satu yang pernah bahkan sering mengalaminya.

bukankah setiap orang memang akan menajdi besar? dengan atau tanpa menajdi dewasa

sungguh berat proses ini hingga kadang terpaksa aku harus menangis untuk melegakan diri ini dan meyakinkannya bahwa kami bisa melewatinya. pasti. dan ternyata... inilah kado dari tangisan itu. aku berhasil menjadi wanita yang aku mau walau belum sepenuhnya berhasil. lagi-lagi aku masih berjalan diproses itu.

percayalah, Ay, proses ini akan selesai.

pada akhirnya kamu akan keluar dari fase sulit ini dan merayakannya bersama kado-kado terbaik dariNya

mengenai #Dream22 cukup aku dan Allah saja yang tahu :)

Selamat Menanti Pergantian Umur, Ay...

No comments:

Post a Comment