Wednesday, August 21, 2013

Rindu...

Bismillahirrahmanirrahiim...

"walau detik tak mungkin terulang, walau setiap kenangan terpaksa hilang entah terlupakan atau sengaja dihilangkan, percayalah selalu ada tempat paling akhir untuk setiap kenangan denganmu, dengan yang terakhir Ia hadirkan untuk seorang pemanja kenangan ini" -Anisa Ayumi-

Tuhan... aku merindukan satu kata yang sempat hilang dari bibir ini, dengan seribu gambar kamera yang rasanya selalu diputar oleh proyektor di otakku. rasanya ada segumpal darah yang enggan mengalir dari nadiku, seperti ada sebongkah batu yang mengganjal otak untuk memikirkan yang lain. perempuan ini mulai memendam perasaannya, Tuhan... rasa yang katanya indah untuk dirasakan, sayangnya ia hanya kebagian na'as nya saja.

Tuhan, jika syairku tak sanggup tertulis tinta atau terukir dengan batuan abadi, izinkan perempuan ini tetap merasakannya saja. sampai setiap potretnya benar-benar hilang oleh waktu yang tak ia tahu ujungnya dimana. jika dia mampu mendengar, maka izinkan aku saja yang menjadi tuli agar apapun yang ia balas padaku tak aku simpan dalam gendang telingaku. jika ia mampu melihat, maka butakan aku saja, agar tak aku lihat tangisnya saat aku perlahan mundur dari garis akhir antara dia dan aku.

wahai Sang Penyempurna Agama, yang padaMu ku haturkan sujud terakhir di sepertiga malamku... terima setiap aibku untuk Kau perbaiki atau Kau tutupi. jangan simpan ia dalam reung-relung ingatan yang nantinya akan diingat atau tanpa sengaja terputar oleh CCTV yang tak tau cerita apa-apa.

Tuhan, izinkan aku merindunya sekali saja seumur hidupku, untuk menggantikan pemuara sendu dalam Qalbuku. aku memohon agar ia Kau izinkan masuk tidak sebagai orang yang haram aku rindukan, yang haram aku lekatkan cinta padanya, yang tidak mungkin aku terima janji ikrarnya. aku hanya ingin setiap sakit, setiap lebam, setiap pedih dari guratan siksa ini hilang walau hanya sementara karena dia.

Mohon Engkau ridho atas kelakuanku, wahai Pemilik Nyawaku... aku lancang diam-diam menyimpan gambarnya dalam memoriku. aku tidak sopan telah menyebutnya setelah ibu dan ayahku. aku ini pencuri ya? apa aku patut dikenai sanksi, wahai Yang Maha Mendengar? jika iya, aku akan bersujud di kakiMu lebih lama agar Engkau berkenan memberi izin aku tetap menyimpang barang curian itu di rumahku. biarkan aku menikmatinya sesaat saja, Tuhan...

andai setiap angin mampu bicara, andai setiap tanya punya hak untuk dijawab, andai setiap perasaan wajib untuk dibalas...

Terakhir... aku mohon maaf, Tuhan. aku minta izin untuk tetap memiliki dia dalam setiap rinduku..

-anisa Ayumi-

No comments:

Post a Comment